Dbs Pinjol Apa
Rencanakan Anggaran
Buat rencana anggaran yang jelas dan teliti sebelum meminjam. Pastikan kamu memiliki rencana untuk membayar kembali pinjaman tanpa mengorbankan kebutuhan dasar atau tagihan lainnya.
Pengertian Paylater dan Pinjol atau Pinjaman Online
Layanan Paylater sering dikenal sebagai "bayar nanti," sudah semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering bertransaksi di platform e-commerce atau melakukan pembelian tiket pesawat melalui platform online.
Ketika setiap individu memanfaatkan layanan paylater, maka mereka dapat melakukan pembiayaan untuk akuisisi produk atau jasa tertentu dengan menunda pembayaran hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mudahnya, definisi dari apa itu paylater adalah opsi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja tanpa perlu membayar segera, dengan alternatif untuk membayar di kemudian hari sesuai dengan jangka waktu pembayaran yang telah ditetapkan.
Perlu dicatat bahwa dalam konteks Paylater, pengguna tetap memiliki kewajiban untuk melunasi kewajiban finansial mereka sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan.
Sebaliknya, yang dimaksud pinjaman online adalah adalah entitas keuangan yang memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh dana tunai. Dari sini, jelas berbeda dengan Paylater yang hanya terfokus pada pembiayaan pembelian tertentu dengan skema pembayaran yang ditunda. Sedangkan pinjol menyuguhkan kemungkinan mendapatkan dana tunai yang bisa digunakan untuk beragam tujuan, termasuk kebutuhan konsumtif dan produktif.
Dalam Pinjol, terdapat dua peran utama, yaitu pemberi pinjaman yang bisa berupa individu atau lembaga yang menyediakan dana, dan penerima pinjaman yang merupakan individu atau entitas yang meminjam dana tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
● Jangan Tergoda Tawaran yang Memaksa
Sebaiknya jangan mudah tergoda dengan tawaran pinjol yang sifatnya memaksa dan berlebihan. Perlu diingat bahwa apapun itu jenisnya, pinjaman itu tidak selalu menguntungkan. Kamu tetap harus memenuhi tanggung jawab membayar pinjaman tersebut sesuai ketentuan.
Jika ada penawaran pinjaman online yang terlalu berlebihan dan sifatnya memaksa, hindari saja. Ini bisa jadi indikasi bahwa layanan tersebut tidak beroperasi secara legal dan sedang mencari banyak korban.
● Ada Transparansi Informasi
Penyedia pinjaman online yang legal juga pasti akan memberikan transparansi informasi kepada penggunanya. Semua informasi tersebut bisa dengan mudah kamu pahami sehingga kamu lebih yakin untuk memakai layanan mereka. Mulai dari informasi syarat pengajuan, tenor, biaya, dan lain sebagainya.
Pertimbangkan Suku Bunga
Selalu perhatikan suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Jika suku bunga sangat tinggi, pertimbangkan alternatif lain, seperti pinjaman dari bank atau koperasi.
Pantau Tagihan dan Riwayat Transaksi
Pantau tagihan dan riwayat transaksi secara berkala untuk memastikan tidak ada biaya yang tidak sah atau kesalahan dalam tagihanmu.
● Perhatikan Transparansi Bunga
Kamu juga harus memperhatikan transparansi bunga yang diberlakukan. Sangatlah penting untuk membaca semua ketentuan sebelum mengajukan pinjaman online. Dari ketentuan tersebut kamu bisa melihat dan memperhitungkan nilai bunga yang ditawarkan.
Pastikan bahwa informasi suku bunga serta tenornya sudah transparan sejak awal. Tidak ada yang disembunyikan dan kamu bisa melakukan perhitungan sendiri sebelum meminjam dana. Jangan sampai kamu dijerat nilai bunga yang berlebih setelah mengajukan pinjaman.
Gunakan hanya untuk Kebutuhan Mendesak
Gunakan Paylater dan Pinjol hanya untuk keperluan mendesak dan penting, seperti biaya medis darurat atau perbaikan mendesak. Hindari menggunakannya untuk keinginan konsumtif.
Aturan tentang pinjol dan paylater
Peraturan menjadi elemen krusial guna menjaga keamanan konsumen. Pinjol, yang sering disebut sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Regulasi ini merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221, yang mengindikasikan bahwa pinjol harus memenuhi standar khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara layanan tersebut.
Sementara untuk aplikasi paylater memiliki potensi untuk mempermudah transaksi. Meski begitu, penggunaan paylater yang tidak bijak juga menimbulkan risiko tertentu, terutama jika mereka tidak diawasi oleh otoritas atau lembaga keuangan yang memadai. Namun, kamu tak perlu khawatir karena beberapa aplikasi paylater yang sudah beredar telah resmi terdaftar OJK.
Paylater adalah perusahaan yang beroperasi serupa dengan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang populer dengan sebutan pinjaman online (pinjol). Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas.
Perusahaan fintech adalah entitas yang menyediakan layanan transaksi keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, dan salah satu layanan yang mereka tawarkan adalah sistem pinjaman online.
Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi model paylater tidak selalu merupakan perusahaan fintech. Sebagian besar penyedia layanan paylater adalah e-commerce acapkali berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau lembaga perbankan sebagai penyedia sumber dana pinjaman.
● Menerapkan Bunga dan Biaya yang Wajar
Ciri lainnya bisa kamu lihat dari sistem bunga dan biaya tambahan yang diberlakukan. Layanan pinjol tersebut bisa dikatakan aman jika menerapkan sistem bunga dan biaya yang wajar. Jika nilai bunganya terlalu tinggi dan ada banyak biaya lain-lain yang harus dibayar maka kamu wajib curiga.
Perusahaan pinjol yang resmi tidak akan menawarkan bunga dan biaya yang melebihi batas aturan. Hal ini wajib untuk kamu pelajari terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa dirugikan.