Ikan Seperti Lele Di Laut
Sebagai salah satu jenis ikan konsumsi, lele begitu erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau lele punya saudara yang hidup di laut? Buat yang belum tahu, ikan tersebut adalah sembilang karang.
Sesuai namanya, ikan ini berhabitat di area terumbu karang. Sembilang karang masih satu ordo dengan lele, tapi ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Apa saja perbedaannya? Daripada penasaran, kuy, simak informasi mengenai fakta sembilang karang berikut ini! Baca sampai habis, ya!
Ciri-Ciri Ikan Sembilang
Foto: Ikan Sembilang (Ikanwiki.com)
Ikan sembilang adalah jenis ikan yang termasuk kelas Actinopterygii, ordo Siluriformes, dan famili Plotosidae.
Memiliki nama latin Plotosus canius, ikan sembilang terkenal juga dengan nama Striped Eel-Catfish.
Dari sebutan dalam bahasa Inggrisnya saja, Moms mungkin familiar dengan catfish yang berarti ikan lele.
Ya, ikan ini ternyata masih satu kerabat dengan ikan lele dan sama-sama punya kumis, lho!
Akan tetapi, ikan sembilang ini hidup di laut sehingga sering disebut lele laut oleh masyarakat Indonesia.
Bentuk ikan sembilang cenderung memanjang dengan warna cokelat gelap.
Namun, sebagian ikan jenis ini ditemukan memiliki dua garis kecil putih yang terbentang sampai kepala.
Panjang tubuh ikan sembilang berkisar 30-70 sentimeter, tergantung jenisnya.
Bahkan di perairan India, panjang lele laut ini bisa mencapai 80-150 sentimeter.
Pada bagian kepala ikan sembilang terdapat empat pasang sungut pendek.
Fungsi sungut tersebut digunakan sebagai alat peraba untuk merasakan kehadiran mangsanya, terutama pada malam hari dan di air yang keruh.
Hati-hati saat hendak memegang ikan jenis sembilang ini, ya Moms.
Pasalnya, bagian depan sirip punggung dan dadanya terdapat duri.
Ada dua jenis ikan sembilang yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu sembilang belang hitam putih dan sembilang batu yang hidup di celah batu.
Berbeda dengan ikan lele, ikan sembilang memiliki tiga patil.
Satu patil terdapat di bagian punggung, sementara dua patil lainnya di bagian sirip.
Ciri khusus lainnya dari ikan berkumis ini terletak pada bagian siripnya.
Sirip punggung kedua, yakni sirip ekor dan sirip anus tampak menyatu.
Hal inilah yang membuat bentuk badan ikan sembilang tampak memanjang tanpa sisik.
Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ketiga patil inilah yang membuat ikan sembilang tergolong beracun.
Patilnya mengandung racun kuat yang bisa menyebabkan nyeri pada manusia.
Tak hanya itu, orang yang terkena racun sembilang dapat mengalami tubuh panas dingin hingga jantung berdebar.
Jika Moms mengalami gejala tersebut yang diduga akibat racun sembilang, sebaiknya jangan tunda untuk periksa ke dokter.
Dokter dapat meresepkan antibiotik dan antiradang untuk mengatasi pembengkakan.
Baca Juga: 13 Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan dan Bayi, Yuk Simak!
Memiliki ekor mirip belut
Ikan sembilang dan lele memang sama-sama memiliki kumis di bagian mulutnya. Meskipun begitu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk tubuh mereka.
Berbeda dengan lele, keluarga ikan sembilang mempunyai tubuh panjang dan silindris yang semakin memipih di bagian ekornya. Sekilas, ekor yang pipih tersebut mirip ekor belut. Itu sebabnya mereka disebut sebagai eel-tailed catfish (lele berekor belut).
Hal ini juga berlaku bagi Plotosus lineatus. Menurut laman Wild Singapore, warna tubuh sembilang karang beragam, mulai dari hitam, cokelat, dan merah marun. Ikan dewasa mampu tumbuh hingga 30–32 cm, sedangkan tubuh ikan remaja mencapai 15 cm.
Ciri khas Plotosus lineatus ada pada 2–3 garis putih atau kuning pudar di sepanjang tubuhnya. Fishes of Australia mengungkapkan bahwa garis-garis tersebut akan semakin memudar seiring bertambah dewasanya ikan.
Baca Juga: 10 Kuliner Berbahan Belut dengan Cita Rasa Autentik, Wajib Coba!
Manfaat Ikan Sembilang
Foto: Ilustrasi Menu Berbahan Dasar Ikan (Freepik.com/dashu83)
Melansir laman Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, ikan sembilang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Food Chemistry tahun 2001 mengungkapkan bahwa kandungan gizinya cukup lengkap.
Tak hanya kaya protein, ada juga kandungan fosfor, hingga asam lemak omega-3 yang tinggi.
Kadar karbohidrat dan lemaknya terbilang rendah sehingga cocok untuk Moms yang sedang diet.
Berbagai manfaat ikan sembilang antara lain:
Kondisi Fisik Ikan Lele
Ikan lele dengan nama latin Clarias sp, memiliki ciri-ciri fisik tubuh yang licin, bentuknya memanjang, tidak memiliki sisik, sera sirip punggu dan sirip anus juga berbentuk memanjang,
Sirip dan ekor lele terkadang menyatu hingga membuatnya tampak seperti sikat yang pendek.
Kepala ikan lele keras keras karena terdapat tulang belakang pada bagian atasnya. Lele juga memiliki sungut peraba atau disebut sebagai barbels.
Barbels ini akan sangat berguna untuk bergerak di air yang gelap.
Mata ikan lele kecil, mulutnya lebar, terletak pada ujung moncongnya. Alat pernapasan yang dimiliki ikan lele merupakan modifikasi dari busur insang, dan pada sirip-sirip dadanya terdapat patil berupa duri-duri tajam.
Modifikasi “busur insang” pada tubuh lele membuatnya lele memiliki empat pasang sungut yang berfungsi sebagai alat pendeteksi untuk menemukan sumber makanan dalam gelap sekalipun.
Mengunakan busur insang ini, juga sebagai alat proteksi lele untuk melindungi diri dari serangan bahaya, sebab lele termasuk ikan nocturnal, yaitu aktif di malam hari.
Ikan lele biasanya hidup di air tawar, seperti empang, rawa-rawa, sungai, tambak, dan daerah berlumpur.
Salah satu ciri khas ikan lele, yaitu memiliki kumis atau misai. Kumis ini tumuh pada area dekat mulut bagian depan bibir yang sungsinya sebagai alat peraba.
Fungsi dari kumis tersebut adalah untuk menemukan makanan di tempat yang gelap.
Kepala lele sangat keras seperti batok kelapa. Bahkan ketika perut lele dibelah, kepalanya masih bisa menggeliat.
Salah satu cara untuk membuat lele diam dengan cepat adalah dengan memukul bagian kepala terlebih dahulu dengan kekuatan yang besar.
Lele memiliki sirip di beberapa bagian tubuhnya, dari yang teratas ada di punggung lele, dan warnanya tidak beda jauh dengan badannya sehingga jadi menyaru.
Dua sirip lele terdapat di bagian belakang, berfungsi untuk memudahkan ikan lele berenang, serta memudahkan lele bergerak dalam air. Sirip iini terdapat di bagian ekor.
Patil lele sangatlah tajam, termasuk salah satu ciri khas juga dari lele. Patil ini berada pada area sekitar sirip lele.
Fungsinya patil lele adalah untuk melindungi diri. Hati-hati jika terkena patil ini karena sangat tajam, sheingga Anda harus menggunakan teknik.
Ikan lele akan menggunakan patilnya saat merasa dalam kondisi terancam sebagai upaya melindungi diri.
Ikan lele termasuk ikan ovipar, artinya berkembang biak dengan cara bertelur, lalu menghasilkan bibit-bibit ikan lele yang banyak.
Sekali bertelur, lele dapat menghasilkan sebanyak 2.000 sampai 21.000 butir telur. Merka akan bertelur pada area dengan suhu hangat.
Biasanya telur-telur akan disimpan induknya pada batang kayu yang sudah disediakan atau tempat yang agak bersembunyi.
Telur-telur akan menetas dalam waktu 6 – 10 hari, tergantung pada suhu air. Ikan lele jantan akan menjaga telur-telur tersebut hingga menetas dan bayi lele berusia satu minggu.
Ikan lele yang habitat hidup aslinya berasal dari rawa-rawa, lumpur, serta perairan dengan kelembaban tinggi membuat ikan lele mudah dibudidaya.
Sebagai ikan air tawar, maka ikan lele mudah dibudidayakan jika dipelihara dalam air yang diam. Banyak dipilih masyarakat untuk dibudidayakan.
Sembilang karang masih berkerabat dengan ikan lele
Perlu kamu ketahui, ikan sembilang dan ikan lele masih bersaudara, lho! Keduanya berada dalam satu ordo yang sama, yakni ordo Siluriformes (ikan lele). Namun, famili (keluarga) sembilang dan lele berbeda.
Secara umum, ikan sembilang termasuk ke dalam keluarga Plotosidae, yaitu golongan ikan lele yang mempunyai ekor seperti belut. FishBase menyebutkan bahwa terdapat 10 genus (marga) dan sekitar 42 spesies dari famili ini. Adapun genus dari Plotosidae adalah
Nah, sembilang karang sendiri berada dalam genus Plotosus. Merujuk laman FishBase, kata plotosus sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti 'mengapung'. Sembilang karang memiliki nama ilmiah Plotosus lineatus dan masih satu marga dengan black eeltail catfish (Plotosus canius).
Waktu Pengembangbiakkan
Ikan lele biasa melakukan pemijahan atau melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan pada saat hujan turun.
Hujan diangap ikan lele mampu memberikan feromon, atau sesuatu yang mampu merangsang, yaitu bau tanah.
Ikan lele manjadi terangsang untuk melakukan aktivitas seksual pada saat mencium bau tanah tersebut. Saat hujan datang, akan terjadi perkawinan pada ikan lele yang sudah matang gonad.
Perilaku Ikan Lele
Ikan lele memiliki sifat yang aktif di malam hari atau disebut juga sebagai hewan nokturnal.
Perilaku ini membuat ikan lele mencari tempat-tempat gelap untuk beristirahat di siang hari. Lele juga tidak banyak bergerak di siang hari.
Para peternak lele memilih untuk melakukan rekayasa dengan meciptakan lingkungan perairan yang lebih gelap menggunakan wadah gelap yang dapat meningkatkan kekeruhan air.
Tingkat kekeruhan air ini dapat mempengaruhi karena adanya kandungan fitoplankton yang padat dan membuat ikan melakukan pemijahannya secara alami.
Pemijahan merupakan proses pengeluaran sel telur dan sperma yang diikuti dengan perkawinan.
Ikan lele merupakan botton feeder atau kemampuan untuk makan di dasar perairan. Hal ini membuat para peternak perlu mengenggelamkan pakan agar mencapai dasar perairan.
Seiring berkembangnya zaman, pemberian makan pada ikan lele bisa berubah juga. Ikan lele yang lahir di area pengembangan, maka akan berbeda dengan lele yang lahir di habitat aslinya.
Ikan lele yang lahir di area pengembangan, akan menjadi jenis ikan lele omnivore, memakan apapun yang ada di lingkungannya.
Biasanya makanan yang dimakan lele adalah pellet dengan protein tinggi sebanyak 70% dan daging-daingan juga sering diberikan oleh para peternak.
Ikan lele yang sering diberi daging-dagingan akan memiliki lele yang cenderung kanibal, saat benar-benar sudah tidak ada makanan di lingkungan sekitarnya.
Karakteristik Ikan Lele
Patil sembilang karang ternyata mematikan!
Sama seperti lele, sembilang karang juga terkenal dengan patilnya yang berbisa. Ikan yang memangsa kepiting, kerang, dan cacing ini dilengkapi dengan satu buah patil di bagian sirip punggung dan masing-masing pada sirip dadanya.
Efek dari terkena patil ikan sembilang meliputi rasa sakit luar biasa, inflamasi (radang/bengkak), jantung berdebar, badan panas dingin, dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, ketika berurusan dengan si Plotosus lineatus, kamu gak boleh sembarangan memegang tubuhnya. Sewaktu berenang di laut, jangan asal memasukkan tanganmu ke celah atau lubang karena bisa jadi itu merupakan sarang dari sembilang karang.